
“Semoga materi yang disampaikan oleh narasumber bisa bermanfaat dan menjadi motivasi bagi pemegang program TB di Puskesmas dalam penemuan kasus TB, sehingga kasus TB di Indragiri Hilir bisa berkurang dan Inhil bisa menjadi kabupaten bebas TB”. Inilah pesan yang disampaikan oleh Ketua PC Muslimat NU Indragiri Hilir Zulaikhah Wardan melalui Ketua Bidang Kesehatan drg. Iin Indrawati dan didampingi oleh Ketua LKNU Tembilahan Neti Oktarianda, SKM pada acara pertemuan koordinasi bersama Dinas Kesehatan Kabupaten dan Puskesmas se_Inhil, yang ditaja oleh Lembaga Kesehatan Nahdatul Ulama Tembilahan Riau/Kepri Region VI, di Aula Pondok Indragiri, kamis pagi (16/06/2020).
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan Indragiri Hilir Rahmi Indrasuri, SKM M.Kl yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Subowo Radiyanto,SKM. M.Kes mengatakan di Inhil kasus TB sampai Mei 2020 sebanyak 214 orang, dengan rata-rata penambahan kasus 40 per bulan. Hal ini sangat membahayakan dan perlu perhatian dan kewaspadaan masyarakat dan semua pihak. Untuk pencegahan penularan TBC ini tetap sama dengan menerapkan Protokol kesehatan yaitu Wajib Gunakan masker, sering cuci tangan dan muka pakai sabun, jaga jarak, dan tingkatkan daya tahan tubuh.
“Penyakit paru ini sebenarnya lebih berbahaya dari covid 19, jika dilihat dari cara penularannya hampir sama”,ungkap Subowo
“Sebagai contoh jika diruangan ber AC ada seorang Penderita TB bersin, maka orang yang ada didalam ruangan tersebut bisa tertular”, tambahnya
Lebih lanjut Subowo menjelaskan ada 6 puskesmas di Inhil yang memiliki kasus TB RO (yang sudah resisten). Antara lain sebagai berikut :
Puskesmas Sungai guntung 2
Puskesmas Kotabaru 1
Puskesmas Enok 1
Puskesmas Kempas 1
Puskesmas Tembilahan kota 1
Puskesmas Gajah Mada 1
“Kita harus membuat strategi, apa-apa saja yang harus dilakukan di puskesmas untuk menekan angka TB, bahkan kalau bisa menghapuskan kasus TB di Inhil”,ucap Subowo
“Pertama, membentuk kader TB disetiap Puskesmas, Kedua lakukan pendataan secara massif”,tambahnya
“Kemudian melakukan sosialisasi (penyuluhan) tentang TB dan cara mencegahnya kepada masyarakat”, lanjutnya
“Semakin bertambah kasusnya maka akan semakin bertambah kadernya. Tugas kita Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS) TB”,tutupnya

Ketua Bidang Kesehatan drg. Iin Indrawati,
Ketua LKNU Tembilahan Neti Oktarianda, SKM, Pemegang Program TB Dinkes Inhil Fahrul dan Kabid P2P
Subowo Radiyanto,SKM. M.Kes

Kabid P2P
Subowo Radiyanto,SKM. M.Kes


peserta Pertemuan